KABARINSPIRATIF.COM, BANYUMAS – Dalam sunyi nya malam, ketika dunia mulai merebahkan letihnya, Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor justru menyalakan lentera ruhani. Seperti yang telah berlangsung istiqamah berpuluh tahun, Majelis Silaturrahmi Selapanan kembali digelar, bergiliran dari satu rumah ke rumah lainnya di antara pengurus, guru, dan staf tata usaha.
Malam itu, pukul 22.30 WIB hingga 01.00 dini hari, rumah salah satu pengurus menjadi pelabuhan bagi jiwa-jiwa yang ingin terikat dalam cinta perjuangan didunia melalui Madrasah Al Ittihaad 2, pada Jumat malam (20/06/2025).
Kegiatan diawali dengan tawasul dan tahlil dipimpin oleh KH. M. Ali Sodikin (Mbah Sod), sebagai bentuk penghormatan untuk para muassis, perintis, dan keluarga besar madrasah yang telah berpulang.
“Kita kirimkan Al-Fatihah, semoga menjadi cahaya kubur dan bukti cinta kita yang tak pernah lekang oleh zaman,” ucap Mbah Sod penuh haru.
Doa dipimpin oleh Mbah Latifudin, sesepuh madrasah yang juga mantan Kepala Desa Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas.
“Ya Allah, lapangkan jalan kami. Satukan langkah kami. Jadikan madrasah ini ladang amal yang Engkau ridhoi.”
Dalam sambutan dan nasihatnya, Mbah Sod menyampaikan dengan penuh ketulusan,
“Panjenengan semua, guru, pengurus, tata usaha, telah mengabdi tanpa pamrih, tanpa bisyaroh. Namun sesungguhnya, setiap lelah dan senyap itu kelak bersuara di hadapan Allah. Menjadi saksi bahwa kita pernah berjuang.”
Sambutan Kepala Madrasah disampaikan oleh Ustadz Rohman, mewakili Ustadz Jamil yang sedang berada di luar kota.
“Kami sangat berterima kasih. Apa yang dilakukan panjenengan semua adalah amal jariyah dari ilmu yang bermanfaat. InsyaAllah akan berbuah ridho dan berkah dari Allah SWT,” tuturnya, sambil menyampaikan titipan salam dan apresiasi dari Kepala Madrasah kepada seluruh hadirin.
Majelis turut diisi dengan laporan bendahara, baik dari unsur pengurus maupun madrasah—yang menyampaikan kondisi kas dan keuangan secara transparan. Hingga malam itu, tercatat saldo sehat sekitar Rp70 juta, hasil sinergi, amanah, dan kebersamaan.
Laporan berikutnya disampaikan oleh Ustadz Agus, selaku Ketua Pelaksana Qurban di Madrasah.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian qurban berjalan lancar. Terima kasih kepada tim panitia yang luar biasa. Amanah pemotongan 7 ekor sapi di halaman madrasah telah sukses. Ribuan paket daging telah terdistribusikan sesuai daftar yang disiapkan oleh sekretaris dan tim distribusi,” ungkapnya dengan rasa syukur.
“Barokallahu fiikum. Semoga menjadi amal salih yang diterima.”
Setelah itu, majelis berlanjut ke diskusi ringan seputar kesiapan madrasah menjelang ujian catur wulan pada 13 Juli 2025, serta rencana ziarah ke makam para Waliyullah di wilayah Banyumas usai ujian, yang akan melibatkan santri, pengurus, guru, tata usaha, dan sebagian wali santri. Kepanitiaan dipimpin oleh tim tata usaha, yang dalam sapaan Mbah Sod disebut,
“Mujahid-mujahid senyap yang menggerakkan roda madrasah tanpa tepuk tangan, tapi dengan cinta yang mengakar.”
Acara ditutup dengan doa penuh harap dan ramah tamah sederhana, menikmati hidangan dini hari yang penuh keberkahan. Di balik kesunyian itu, ada ruh keikhlasan yang terus menyala:
Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor bukan sekadar bangunan fisik, ia adalah rumah perjuangan, tempat di mana cinta dan pengabdian saling menumbuhkan cahaya. ( Djarmanto – YF2DOI )