KABARINSPIRATIF.COM, SEMARANG – Ribuan warga dari berbagai kalangan memadati halaman Balai Kota Semarang, Sabtu (24/05/2025), untuk mengikuti pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Kota (Forkot) 2025 yang digelar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Semarang.
Kegiatan Ajang Olahraga Rekreasi Jadi Wadah Gaya Hidup Sehat dan Bahagia, dibuka secara resmi oleh Ketua Kormi Kota Semarang, Lely Purwandari, didampingi Ketua Kormi Jawa Tengah, Edi Purwanto. Forkot tahun ini diikuti oleh para pengurus Induk Organisasi Olahraga (Inorga), komunitas olahraga, pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum dari 16 kecamatan se-Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang turut hadir dan membaur dalam senam massal serta berbagai pertunjukan seni hiburan.
Dalam sambutannya, Lely menegaskan pentingnya Forkot sebagai simbol semangat masyarakat menuju kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
“Forkot adalah perayaan semangat untuk hidup sehat, aktif, dan bergembira bersama. Kami ingin membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal kompetisi, tapi juga soal kebersamaan, solidaritas, dan gaya hidup sehat yang membumi,” ujar Lely.
Sementara itu, Ketua Kormi Jateng, Edi Purwanto, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme luar biasa dari masyarakat Semarang. Ia menyebut saat ini terdapat 64 Inorga aktif di Jawa Tengah, dan 32 di antaranya aktif di Kota Semarang.
“Forkot kedua di Semarang ini menunjukkan kemajuan luar biasa. Kami harap tahun depan jumlah Inorga yang aktif semakin bertambah, sehingga target nasional sebanyak 92 Inorga bisa tercapai juga di daerah,” katanya.
Rangkaian Kegiatan Meriah dan Edukatif
Forkot 2025 menampilkan sejumlah kegiatan rekreasi olahraga yang meriah dan edukatif. Mulai dari senam massal, atraksi barongsai dari Inorga PLBSI (Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia), hingga lomba-lomba interaktif dari berbagai Inorga.
Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari. Acara yang berlangsung hingga sore ini menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari.
Demi menjamin kenyamanan dan keamanan peserta, panitia menyediakan layanan medis dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dan RSI Sultan Agung. Ambulans dan tim medis disiagakan di berbagai titik acara.
“Kehadiran ambulans dan tim medis dari RSI Sultan Agung membuat kami merasa lebih tenang. Kolaborasi ini sangat membantu terciptanya acara yang aman dan nyaman,” ujar salah satu peserta dari komunitas senam ibu-ibu.
Kormi Kota Semarang berharap Forkot bisa menjadi agenda tahunan dengan cakupan yang lebih luas.
“Kami ingin olahraga rekreasi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kota Semarang. Tidak harus mahal atau berat, yang penting aktif, sehat, dan bahagia. Terima kasih kepada seluruh Inorga dan masyarakat yang telah berkontribusi menyukseskan Forkot 2025,” pungkas Lely.
(Agus F/DJARMANTO-YF2DOI)