JPKP Banyumas Grebek Pasar Ajibarang, Edukasi BPJS Ketenagakerjaan Sasar Pekerja Informal

KABARINSPIRATIF.COM, BANYUMAS – Wadah Perisai DPD JPKP Banyumas bersama pembina dari BPJS Ketenagakerjaan menggelar aksi Grebek Pasar Ajibarang, Kamis (22/05/2025), dalam rangka menyosialisasikan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan kepada para pelaku usaha dan pekerja sektor informal.

Kegiatan yang berlangsung di Pasar Ajibarang ini menyasar pedagang, tukang ojek pangkalan, hingga juru parkir. Edukasi langsung diberikan kepada masyarakat agar memahami manfaat perlindungan kerja serta perbedaan antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, kesalahan persepsi yang masih sering terjadi.

“Banyak warga merasa sudah ikut BPJS, tapi setelah ditanya, ternyata hanya BPJS Kesehatan. Padahal perlindungan kerja itu sama pentingnya,” ujar Kuat Teguh Sudarto, Ketua DPD JPKP Banyumas sekaligus Ketua Wadah Perisai.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, tingkat kepesertaan masyarakat Banyumas baru mencapai sekitar 35 persen. Melihat kondisi ini, Kuat menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan pentingnya jaminan sosial hingga ke pelosok desa.

Kegiatan sosialisasi ini disambut antusias oleh pengelola pasar dan para pedagang. Banyak warga merasa terbantu karena bisa mendapatkan penjelasan langsung di lokasi tanpa harus datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan di kota.

“Terima kasih sudah datang ke sini. Kami jadi tahu pentingnya BPJS Ketenagakerjaan dan tidak perlu ke Purwokerto untuk mendaftar,” ungkap salah satu pedagang.

Pembina Wadah Perisai, Widi A. Nugroho, turut hadir dan memberikan arahan sekaligus apresiasi atas kinerja relawan di lapangan.

“Apa yang dilakukan kawan-kawan Perisai Banyumas ini adalah bentuk nyata keberpihakan pada rakyat kecil. Tidak semua orang mau turun langsung ke pasar dan berbicara dari hati ke hati. Ini bukan sekadar program, ini panggilan nurani,” ungkapnya.

Ia mendorong agar gerakan ini terus diperkuat dan mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pengelola pasar.

“Teruslah menyala, Perisai. Edukasi yang kalian bawa hari ini bisa menjadi pelindung bagi masa depan banyak pekerja informal. Jangan lelah mengedukasi, karena dari tangan-tangan kalian, lahir kesadaran baru di tengah rakyat,” tegasnya.

Melalui pendekatan jemput bola yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, Grebek Pasar Ajibarang membuktikan bahwa perlindungan sosial bukan hanya hak, tapi juga harus menjadi budaya baru di kalangan pekerja informal Banyumas.(DJARMANTO-YF2DOI)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top